Saturday, August 12, 2006

ANL perluas lingkup servis

ANL flag....


Perusahaan pelayaran nasional Australia yang sekarang dimiliki Perancis, "Australian National Line" (ANL) bakal ngenalin servis barunya ke Asia, Eropa dan Amrik untuk memenuhi keinginan Pelanggan. Biasalah, alasan ekspansi khan selalu ngejual "atas nama Customer" he 3x.

Pertama, ada yang namanya "USW-3", punya frekuensi tetap (fixed-day) dan rotasi pelabuhannya sebagai berikut : Nansha - Hong Kong - Yantian - Shanghai - Ningbo - Pusan - Seattle - Vancouver - Nansha. Space-nya ikut slot di kapal CMA CGM yang ngoperasiin servis "Seattle Bridge".

Kedua, "EUS-1" frekuensi weekly fixed-day dan menggunakan all water service, port rotation-nya : Le Havre - Antwerp - Rotterdam - Bremerhaven - Charleston - Miami - Vera Cruz - Altamira - Houston - Le Havre. Di CMA CGM nama servis ini "Victory Bridge".

Ketiga, "EUS-2" servis idem, rotasinya : Le Havre - Antwerp - Rotterdam - Bremerhaven - Liverpool - New York - Baltimore - Norfolk - Le Havre. Di CMA CGM nama servis ini "Liberty Bridge".

Lebih lanjut, ANL nyebutin servis diatas melengkapi servis yang udah ada sebelumnya - bermitra dengan CMA CGM sebagai induknya, yaitu "AUS-1" diganti jadi "USW-1" di servis "Pearl River Express", AUS-2 jadi "USW-2" di servis "Yangtze Express", disamping AECAX bakal disesuaikan dengan nama barunya menjadi "USE-1" (di CMA CGM dioperasikan dengan nama PEX1).

Di kawasan India Sub-Continent (India dan sekitarnya), ANL juga ngikut merevisi servis setelah CMA CGM keluar dari Super Galex dan ngebikin CIMEX. "ISC-1" (ngegantiin "Loop 6") rotasinya sebagai berikut : Ningbo - Shanghai - Fuqing - Chiwan - Port Kelang - Nhava Sheva - Jebel Ali - Khorfakkan - Bandar Abbas - Port Kelang - Shanghai - Ningbo.

"ISC-3" (nama di CMA CGM-nya masuk Indamex) bakal punya rotasi : Kolombo - Nhava Sheva - Mundra - New York - Norfolk - Charleston - Kolombo. "ISC-2" (ex Loop 7) bakal pake servis EPIC-nya CMA CGM. Kalo puyeng kebanyakan ganti nama, silahkan minta penjelasan lebih detil ke agen terdekat he (kasih kerjaan loe ya !).

Lantas Asia - Eropanya gimana dong ? Nih datanya. Bakal ada "EUR-2", rotasinya : Le Havre - Rotterdam - Hamburg - Zeebrugge - Port Kelang - Ningbo - Shanghai - Yantian - Hong Kong - Port Kelang - Le Havre. Di CMA CGM namanya FAL 2. "EUR-1" (reinkarnasi ex Loop 1) dan "EUR-3" (reinkarnasi ex Loop 2) dan "MED-1" merupakan jelmaan dari Loop 3 milik ANL ato versi MEX-nya CMA CGM. EUR-2 buat ngegantiin Loop 4 ato servis Sundex-nya CMA CGM yang udah abiz masa lakunya.

Ruwet memang tetapi jaman udah berubah dan nama baru kayaknya lebih enak dipake dibanding sebelumnya. Good luck !

Sumber : HKSG.

Monday, August 07, 2006

"VIETNAM" SEMAKIN KOKOH

Vietnam International Container Terminal


Perkembangan negeri semata wayang ini memang cukup boleh mendapat acungan jempol. Usaha mengembangkan ekonominya cukup fantastis, apalagi yang akan kita baca bersama: bisnis kepelabuhanan. Hampir semua negara mengakui bahwa pelabuhan laut internasional adalah salah satu gerbang pendorong kemajuan ekonomi bangsa.

Salah satu pemain aktif di bisnis kepelabuhanan, APM Terminals - afiliasi dari perusahaan transportasi raksasa A.P Moller-Maersk Group yang mengurusi divisi terminal kontainer - konon udah menjalin kerjasama dengan "Saigon Port Company" (SPC). Tujuannya, ngembangin pelabuhan laut dalam yang baru : Cai Mep. APM Terminals bakal mengantongi saham 49 % sedangkan sisanya 51 % dipegang oleh SPC.

Perusahaan yang bermarkas di Den Haag ini mentargetkan, konstruksi awal bisa dimulai awal tahun 2OO7 dan selesai tahun mid-2OO9. Kapasitas terminal ini sekitar 1 juta TEUs dengan panjang dermaga 6OO meter. Pelabuhan ini memang ngga strategis amat tetapi untuk jalur Intra Asia lumayan rame. Apalagi basis industri Vietnam saat ini adalah tekstil (textiles) dan sepatu (footwear).

Untuk tahun 2OO6, "Asia Bank Development" (ADB) memperkirakan pertumbuhannya bisa antara 7 - 8,8 %. Tahun 2OO5 lalu, Vietnam nangani 2,2 juta TEUs via Ho Chi Minh City dengan 2 pelabuhan utama di alur sungainya : "Vietnam International Container Terminal" (VICT) dan "Cai Lai Terminal" - agak sedikit kearah luar kota. Yang pasti, di VICT pelayaran APL punya saham disitu, berapa banyaknya, itu yang lagi kita cari juga Bro'. Sejumlah kargo kontainer dikapalkan via Haiphong, cuma jumlahnya kecil.

Cai Mep sendiri didisain sebagai pelabuhan masa depan dan punya kelebihan draft 14 meter sehingga bisa nampung kapal kontainer lebih gede lagi. Ngga cuma APM Terminals yang tertarik dengan potensi Vietnam. Rupanya disana udah ada juga proyek besar lainnya. Simak deh info berikutnya.

DP World ternyata lagi ngegarap proyek serupa di "Saigon Central Container Port" sebagai hasil kerjasama dengan pengusaha setempat. Nilai kontraknya USD 25O juta, lokasinya sekitar 1O km dari kota Ho Chi Minh. Lantas ada juga proyek ambisius "Gemadept Dung Quat International Port" dengan nilai investasi USD 3,5 milyar dan yang ada di belakangnya adalah Sumitomo Corp. "Stevedoring Services of America" (SSA) juga lagi omong-omong dengan SPC mo ngebangun pelabuhan senilai USD 16O juta.

Menurut perkiraan, sampe akhir tahun 2O2O proyek Gemadept aja, bisa nampung sampe 17 juta TEUs dengan 41 dermaga dan sanggup menampung kapal ukuran 15.OOO TEUs. Bayangin Bro, mereka udah ancer-ancer bikin prediksi luar biasa dan kapal yang masih diangan-angan pun dijadikan asumsi. Aje gile.

Be careful with Vietnam Guys ! Ngga cuma pepesan kosong. Mereka udah jalan dan tinggal nunggu jadinya aja. Hrrrr .... gemesnya kalo lihat negeri tetangga ngebungun pelabuhan. Bukan tanpa hambatan tentunya, tapi toh bisa diatasi dan jalan. Itu rasa salutnya kitaorang.

Sumber : Business Times.

Related Articles by Labels



Widget by Hoctro
Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us


TEU's
© Ship and cargo brokerage All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates