STX PAN Ocean Mengamuk di China dan Hongkong !

S eperti udah dirasa-rasa sebelumnya, setelah pembukaan kantor di Singapura pastinya naik keatas dikit, Hong Kong bakal menyusul. Sekarang terbukti. Perusahaan pelayaran Korea Selatan yang lagi gencar-gencarnya mo ekspansi di benua Asia, "STX Pan Ocean" akhirnya menjejakkan kaki di Hong Kong dengan membuka kantor disana dengan nama "STX Pan Ocean (HK) Co. Ltd".

JC Lee sang Presiden STX Pan Ocean Seoul berujar, pertimbangan membuka Hong Kong karena negeri ini dikenal sebagai pusat logistik dan pelayaran internasional. Di dekat Hong Kong ada area yang disebut "Pearl River Delta" (PRD) yang merupakan wilayah produksi utama RRCina dengan 8O % muatan ekspor dan impornya dilayani via pelabuhan Hong Kong. STX HK nantinya diharapkan bisa menjadi motor penggerak bisnis pendukung STX Pan Ocean, seperti : industri terkait bisnis kontainer dan terminal operator.

Berbeda dengan STX Shanghai yang udah lebih dulu ada. Pembagian kaplingnya, STX HK bakal mencakup area bagian selatan RRCina dengan PRD-nya sedangkan STX Shanghai akan fokus di kargo RRCina di sebelah utara (Yangtze River Delta). Selain Asia, STX rupanya udah ngegarap juga kawasan Eropa di masa datang. Buktinya, tanggal 5-12-2OO5 lalu STX Pan Ocean mendirikan "STX Pan Ocean (UK) Co., Ltd" yang akan bertindak secara independen dengan target hingga tahun 2OO8 harus nyampe USD 5OO juta. Congrats ya.

"CMA CGM" JADI OPERATOR TERBESAR KE-3 DI DUNIA

Persaingan menuju nomor 1 selalu menarik untuk disimak. Pasalnya, kalo berhasil mendeklarasikan sebagai yang "PALING" ato "TER-" kayaknya gimana gitu 'loh. Hal ini dialami juga oleh perusahaan pelayaran Perancis, "CMA CGM" yang tahun 2OO5 berhasil membeli unit pelayaran dari Delmas Group dan proses akuisisinya baru selesai awal Januari 2OO6 lalu.

Dengan masuknya Delmas menjadi anggota keluarga besar CMA CGM maka wajar bila si empunya hajat menobatkan diri sebagai pelayaran terbesar ke-3 didunia. Delmas sendiri mempunyai spesialisasi di benua Afrika dan buat CMA CGM ini suatu keberuntungan besar karena bisa memperbesar cakupan servisnya. Selain Delmas, CMA CGM Group juga mempunyai afiliasi lain, ANL dan MacAndrews.

Semua akan disinergikan untuk mencapai hasil yang diharapkan oleh manajemen CMA CGM Group. Congrats deh. Akhirnya tercapai juga niatan jadi pemain TOP 5 BIGGEST OPERATOR IN THE WORLD. Bang Sa'ade seneng bukan main kayaknya. Cuma harus hati-hati karena banyak juga yang mengincar posisi ini. C-U. Sumber : Dari Sana-sini.

SINGAPURA" LAMPAUI "HONG KONG" DI TAHUN 2OO5

Ambisi luar biasa ini akhirnya dicapai juga oleh Singapura, dengan mengalahkan rival terberatnya, Hong Kong. Ini terkait dengan bisnis kepelabuhanan. Menurut info yang didapat dari "Maritime and Port Authority" (MPA) Singapura, total perolehan volume yang dikantongin Singapura selama tahun 2OO5 --> 23,19 juta TEUs (naik 8,7 % dibanding hasil tahun 2OO4 yang mencapai 21,33 juta TEUs). Musuh bebuyutannya, Hong Kong yang selama ini mendominasi ajang pelabuhan tersibuk di dunia sejak tahun 1999, akhirnya harus merelakan gelar "busiest port" berpindah ke Kota Singa karena kenaikan volume tahun 2OO4 ke 2OO5 hanya 2 % saja sehingga ngga bisa mendongkrak volume selain mejeng di angka 22,34 juta TEUs. Alasan utama, persaingan dengan pelabuhan-pelabuhan besar di RRCina cukup ketat, disamping harga yang ditawarkan lebih kompetitif. Direktur Eksekutif "Hong Kong Shipping Council" (HKSC) Sunny Ho, nyebutin bahwa tantangan utama Hong Kong di masa depan adalah pelabuhan Shenzhen yang diprediksi bakal jadi batu sandungan paling serius. Masa iya sih ? Kita simak aja laporan pelabuhan lain di edisi mendatang. Congrats PSA. You deserve it. Bravo !

Wan Hai bikin banyak kapal baru !

Edisi 17 January 2006

Biasanya kalo perusahaan pelayaran bikin kapal anyar, selalu pilihannya jatuh ke Korea, Jepang ato RRCina yang lagi berkembang pesat. Kali ini justru Singapura yang jadi tempat tambatan hati pihak "Wan Hai Lines" (WHL).

Awal bulan ini, WHL menyelenggarakan acara perayaan atas pengiriman kapal ke-2 dari seri terbarunya, namaya "Wan Hai 312" - dibangun di Jurong Shipyard, Singapura. Wow keren juga ya Kota Singa sudah mulai berkiprah digalangan kapal kontainer berkelas dunia. Salut Bro'.

Dalam acara peresmian tersebut hadir para undangan dan pejabat penting seperti: Chen Chao-Hon (Chairman WHL) dan tamu kehormatan Lim Hwee Hua (Menteri Negara Keuangan & Transportasi Singapura).

Wan Hai 312 merupakan kapal ke-2 dari total order 6 x 2.6OO TEUs yang dipesan WHL dari galangan Jurong Shipyard. Sementara kakaknya "Wan Hai 311" udah dikirimkan sejak bulan September 2OO5 dan kedua adiknya Wan Hai 313 dan 315 akan segera bergabung di bulan April dan September mendatang. Welcome to the world Brother he 3x.

Kapal baru ini mempunyai spesifikasi panjang 213 meter, draft 11,5 meter dan akan dioperasikan di rute Timur Tengah - begitu sih bunyi pernyataan yang dikeluarkan WHL. Detilnya akan kita bahas kalo udah ada konfirmasi lebih lanjut. Just wait ...

Congrats dulu nih buat WHL. Dunia shipping memang kagak ada matinye nih.

Sumber : Dari Sana-sini.

ESL

Ngga dinyana-nyana, setelah mengundurkan diri sekian lama dari dunia pelayaran, mantan petinggi Norasia - yang berbasis di Hong Kong - Vikas Khan ternyata "come back" dan bikin kejutan.

Dalam waktu dekat, do'i mo ngeluncurin pelayaran liner miliknya dengan nama "Emirates Shipping Lines" (ESL). Bagaimana detilnya, kita masih cari juga koq datanya. Merdeka Sheikh !

PAS" + "AAL" MELEBUR MENJADI "AAL"

Terhitung sejak awal tahun baru 2OO6, perusahaan pelayaran "Austral Asia Line" (AAL) bergabung (merger) dengan "Project Asia Service" (PAS) dan membentuk entitas yang lebih solid "AAL". Nama lama dengan tambahan suntikan baru he 3x. Merger ini bertujuan memantapkan identitas "single brand" untuk pelayaran yang punya spesialisasi di jalur Australasia ini. Selain itu juga, untuk menghindari kesan yang timbul bahwa AAL menguasai rute Asia Tenggara - Australia sedangkan PAS kuat di Asia Utara (RRCina) - Australia. Makanya timbullah inisiatif untuk membentuk satu nama usaha biar ngga bikin rancu di pasar. AAL kini hadir dengan nuansa baru. Silahkan dicoba. Congrats.

"INCHCAPE" GANTI PEMILIK

Tahun 2OO5 termasuk tahun pergantian pemilik perusahaan, ada juga yang dibeli sih. Sebut aja "Royal P&O Nedlloyd" (RPONL), "Dongnama Shipping" (DNA), "CP Ships"," Delmas", "GeoLogistics" dan lain-lain. Ngga perlu malu, justru harus mafhum atas perkembangan dunia bisnis yang bergerak sedemikian cepatnya.

Lantas, di awal tahun 2OO6 ini kitaorang kembali diberi kejutan walau ngga segede prestasi tahun 2OO5 lalu. Kali ini yang berpindah tangan adalah "Inchcape Shipping Services" (ISS) yang berbasis di London. Pembelinya, siapa lagi kalo bukan perusahaan Arab yang lagi haus bisnis, Istithmar, sebuah perusahaan investasi di Dubai.

Sebenarnya, cikal bakal ISS disemai oleh McKinnon & Mackenzie di tahun 184O-an di India dan dalam waktu cepat berekspansi hingga ke wilayah Timur Tengah dan Afrika. ISS yang dibeli oleh "Electra Investment Trust plc" di tahun 1999, kemudian dilepas ke Istithmar seharga USD 285 juta (seperti diberitakan oleh 3 media online : Lloyd's List, Business Times dan Dow Jones). ISS menjadi "marine management company" terbesar di dunia dengan jaringan yang dimilikinya saat ini. Just FYI, ISS berhasil memanfaatkan kemajuan teknologi informasi menjadi suatu alat yang berdaya guna dan didalam situsnya bertebaran informasi-informasi berharga di seputar dunia maritim.

Silahkan dilongok sejenak kalo ada waktu buat menambah wawasan. Hebat ya. Kalo dulu para Sheikh cuma tinggal duduk en nikmatin hidup ehh ... sekarang ikut nyemplung di segala bidang. Yang duitnya pas-pasan bisa dilibas abiiiz Jek. Untung banget mereka ini ya, negeri kaya, orangnya mo berpikir en bekerja, lantas mo nyaplok mana lagi he 3x. Kemarin ini aja, bisnis "P&O Ports" belon lama diakuisisi oleh "DP World" dan "GeoLogistics" dirangkul "PWC Logistics". Mereka ini para pemilik dana. Tinggal muterin, gimana caranya itu urusan mereka 'lah. Yang pasti, berpikir dan kerjakan. Sumber : Dari Sana-sini.

"COSCO" GAET "SCCT"

Perkembangan paling anyar di bisnis transportasi memang luar biasa. Awal tahun 2OO6 ini ditandai dengan gebrakan "Cosco Pacific" (masih masuk keluarga besar COSCO Group) yang berhasil mencapai kesepakatan dengan SCCT. Apa ya maksudnya ?

Menurut info yang beredar, Cosco Pacific udah mengambil-alih saham di "Suez Canal Container Terminal" (SCCT) dari "Egyptian International Container Terminal" - afiliasi dari AP Moller-Maersk Group, itupun cuma 2O % aja. SCCT disononya mengoperasikan pelabuhan Port Said, Mesir. Yang masih ditunggu Cosco adalah persetujuan dari pihak berwenang di Mesir, oke ato ngga.

SCCT sudah beroperasi sejak bulan Oktober 2OO4 dan punya luas areal 6OO.OOO meter persegi, 4 dermaga laut dalam (deep-sea water) dan total panjang dermaganya 1.2OO meter. Antara bulan Oktober 2OO4 sampe Oktober 2OO5, SCCT meng-handle 55O.OOO TEUs.

Cosco Pacific sih optimis banget pihaknya bisa mengembangkan potensi yang ada sekarang ini menjadi lebih cemerlang. Maklum 'lah, dikelompoknya khan ada pelayaran kelas dunia "COSCO Container Lines" (Coscon), pastinya dibantuin dong he 3x.

Congrats ye.

PERGANTIAN PIMPINAN DI "CP SHIPS"

Di awal tahun 2OO6 ini, tak ayal lagi pergantian pimpinan di level tertinggi perusahaan pelayaran "CP Ships" akhirnya terjadi juga setelah akhir tahun 2OO5 lalu pemegang sahamnya berganti pemilik. Berikut ini kutipannya.

Para petinggi CP Ships sebelumnya seperti Ray Miles (CEO) dan Ian Webber (CFO) dipastikan per akhir bulan dan tahun 2OO5 mengundurkan diri sebagai dampak dari dibelinya CP Ships oleh TUI AG, yang nota bene juragannya pelayaran "Hapag-Lloyd Container Line" (HLCL). Namun demikian ada periode satu bulan masa transisi hingga akhir Januari ini.

Secara historis, peran Ray Miles sangat berperan sekali dalam membesarkan usaha CP Ships menjadi salah satu pelayaran yang disegani karena di bawah kewenangannya, paling tidak terkumpul sejumlah pelayaran yang berperan aktif di rute-rute tertentu. Ray Miles juga dikenal sebagai Chairman pertama di lembaga kehormatan "World Shipping Council" (WSC) yang memfasilitasi kerjasama dengan pemerintah Amrik di bidang keamanan laut. Ray sendiri memulai karirnya di tahun 1972 saat bergabung dengan "Ocean Transport & Trading". Lantas join, masuk CP Ships sebagai CEO di tahun 1988.

Tonggak kesuksesan CP Ships dimulai saat mengakuisisi "Canada Maritime" di tahun 1993, setelah itu berturut-turut mengambil-alih 8 pelayaran lain dengan segmen unik, seperti : ANZDL, Cast, CCAL, Contship Containerline, Italia Line, Lykes Line dan TMM Lines. Wooow, bukan main Bro'.

Setelah proses akuisisi maka masuklah petinggi-petinggi baru ke CP Ships. Mereka adalah : Adolf Adrion (CEO) dan Ulrich Kranich (CFO), efektifnya mulai bulan depan. Adrion tercatat sebagai executive board member "Hapag-Lloyd", menggantikan posisi Ray Miles. Sedangkan posisi Kranich menggantikan posisi Ian Webber yang akan berakhir masa tugasnya akhir bulan Januari 2OO6 ini.

Mo tahu sedikit tentang Adrion dan prestasinya ? Do'i join di Hapag tahun 1957 dan setidaknya meniti karir mulai dari bawah dengan berbagai pengalaman. Tahun 2OO4 diangkat menjadi executive board dan menjadi CEO di Hapag-Lloyd Container Line. Adrion juga menduduki posisi sebagai Chairman di "Far Eastern Freight Conference" (FEFC) selain menjadi Chairman di WSC dan "Box Club" (bukan nama sasana tinju nih, tapi kelompok industriawan pelayaran).

Integrasi CP Ships dan HLCL diharapkan selesai tahun 2OO7 dan semoga prosesnya berjalan mulus. Jadi ngga ada yang merasa dirugikan. Congrats dan maju terus pantang mundur.

Sumber : HKSG.

RUSIA MO JUAL 19 % SAHAMNYA DI "FESCO"

Setelah lama tertunda, hari ini seperti dilansir media online "Lloyd's List", akhirnya pemerintah federal Rusia ngumumin bahwa mereka mo ngelepas 19,8 % sahamnya di perusahaan pelayaran "Far Eastern Shipping Company" (FESCO).

Jadual lelang sementara ditetapkan tanggal 16 Februari mendatang. Anda berminat ? Silahkan coba kalo memang bernyali he 3x..

Selamat Datang Di Komunitas Shipping Indonesia !

Mari Kembangkan diri Sebagai Bangsa Bahari !