Wednesday, March 22, 2006

... AND THE WINNER IS "ORGANDA"

C'mon baby....make my day !!


Seperti diduga sebelumnya, mogok masal ini ngga bakal lama karena asumsinya kalo iya, maka kerugian dalam hitungan uang maupun citra kepelabuhanan di negeri ini bakal hancur lebur. Kronologisnya, bisa baca juga info sebelumnya di JT 2OO3O6 dan JT 17O3O6.

Menyusul seruan mogok kerja (baca : setop operasi) dari DPP Organda yang mencakup area di 4 (empat) pelabuhan utama : Belawan (Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) dan dilaksanakan secara konsekuen, ternyata dalam hitungan 21 jam kemudian pemerintah serta merta ngumumin dipenuhinya tuntutan Organda. Istilahnya, pemerintah dibuat knock out (KO) dengan aksi ini. Bravo deh !

Pemerintah akhirnya, mo ngerevisi Keputusan Menteri Keuangan No. 527/KMK.O3/2OO3 tentang jasa Angkutan Umum Darat dan Air yang Tidak Dikenakan PPN yang diprotes. Bayangin aja, Senin (2O/3) pagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung mimpin rapat kabinet terbatas di kantor presiden.

Senin malam, setelah rapat dengan Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan, Ketua Umum Organda, Murphy Hutagalung nyebutin bahwa pemerintah bersedia nge-revisi peraturan yang dituntut oleh Organda diatas. Cuma karena berita ini di-blow up terus menerus oleh media televisi dari waktu ke waktu, jadi bikin ciut hati para Menteri terkait. Hasilnya memang positif dan jangan pernah meremehkan peranan media 'loh.

Potensi kerugian di 4 (empat) pelabuhan dalam sehari menurut hitungan Depalindo, 11.OOO unit angkutan kontainer nganggur (dan supir sempat resah ngga dapet duit) serta potensi kehilangan pendapatan Rp 6,6 milyar, perusahaan pelayaran merugi Rp 1OO milyar (kapal nganggur juga ngga bisa bongkar muat), barang ekspor yang tertahan bernilai USD 8O juta (consignee di luar negeri ngga mo tahu kalo ada demo) dan citra kepelabuhanan republik ini di mata investor asing jelek banget Bro.

Nasi udah jadi bubur, tinggal nambahin kerupuk dan bawang goreng supaya bisa tetap dimakan. Pelajaran yang bisa ditarik adalah, kalo mo nerapin suatu peraturan, ya di-sosialisasi-kan dulu dong. Kalo bertabrakan begini seolah-olah Menteri jalan sendiri-sendiri dan ngga ada koordinasi. Katanya Kabinet Indonesia Bersatu, ayoooo bersatu dong. Merdeka !

Sebenarnya, mogok bukan solusi terbaik untuk memecahkan masalah tetapi kalo kepepet dan ngga dapat perhatian serius, bisa jadi preseden bagi yang lain. Baik pemerintah maupun swasta nasional. Dan disini, bukan perkara Organda menang, pemerintah kalah. Esensinya, kenapa sih koq ngga bisa berkompromi, didiskusikan dan dipecahkan bersama. Ini khan permasalahan nasional bukan sekedar pelengkap penderita. Apalagi gue punya kuasa, loe mo apa ? Inget prestasi pak Menteri dan bu Menteri cuma dijabat 5 tahun aja, kecuali prestasinya yahuuud !

Saatnya negeri ini berjuang, bukan saling menghujat. Udah ketinggalan selangkah dari Vietnam koq masih santai-santai aja sih ? DO SOMETHING !!! Ayo kerja lagi.

Sumber : Dari Sana-sini.

Posted By: .

... AND THE WINNER IS "ORGANDA"

Share:

Post a Comment

Facebook
Blogger

No comments:

Post a Comment

Related Articles by Labels



Widget by Hoctro
Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us


TEU's
© Ship and cargo brokerage All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates