Thursday, March 30, 2006

TIGA BESAR CINA MENGGEBRAK DUNIA

COSCO


Kalo mo diomongin ya gimana lagi dong, wong potensi dan kekuatan mereka udah bukan jadi rahasia lagi. Tiga besar kekuatan RRCina, seiring dengan pertumbuhan ekonomi negerinya yang terus mengaum, membangunkan kewaspadaan setiap negara tetangganya.

Seperti layaknya menonton filem kungfu, tersebutlah nama-nama jagoan di sektor transportasi, seperti : COSCO, China Shipping dan Sinotrans. Berikut ini langkah-langkah besar mereka guna mendukung ekspansi bisnis di tahun-tahun mendatang. To the point aja dan selamat menyimak.

COSCO, perusahaan pelayaran terbesar ke-3 di Asia punya target yang pfffuih .... berat untuk dicapai (itu pikiran kita Jek). Bayangin aja, sampe akhir 2OO8, COSCO bakal ningkatin kapasitas dengan menggelar 8 x 1O.OOO TEUs dan jumlah kapasitas kontainer yang dipunyai bakal didongkrak sampe 65O.OOO box. Empat unit kapal bakal dibangun di galangan "Nantong Cosco KHI Ship Engineering Co." sedangkan 4 unit sisanya dibuat di "Hyundai Heavy Industries" (HHI), Korea. Kapal pertama seri 1O.OOO TEUs bakal siap dioperasikan akhir tahun 2OO7.

China shipping


Kiprah pelayaran agresif semacam "China Shipping Container Lines" (CSCL) pun dipelototi bersama rekan-rekannya. Do'i punya target ngga cuma ngembangin jaringan dan servis di luar negeri tetapi juga transportasi laut domestik. Info terakhir menyebutkan bahwa CSCL berniat ngoperasiin kapal besar di rute domestik dengan kapasitas 4.25O TEUs (Xin Fangcheng) dan 5.668 TEUs (Xin Qingdao) di rute Tianjin - Qingdao - Nansha. Frekuensinya setiap lima hari sekali. Aje gileee khan, kapal segede ini dioperasikan di domestik ?

Sinotrans dikabarin lagi ngebangun pusat distribusi dengan nama "Sinotrans Logistics Park" di Hefei, propinsi Anhui senilai USD 19,9 juta dan dalam waktu dekat bakal segera beroperasi. Kantor berita RRCina, Xinhua News Agency ngelaporin bahwa proyek ini akan dibagi dalam 3 (tiga) fase dan terdiri dari area penumpukan kontainer (CY = container yard), lahan pergudangan (warehousing), serta dilengkapi dengan petugas bea cukai dan dinas terkait untuk kemudahan ekspor impor di satu tempat.

Fenomena geliat perusahaan RRCina ini memang luar biasa. Apalagi dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi setempat. Menurut pengamat ekonomi dari Morgan Stanley, Andy Xie, ekspor dari RRCina di tahun 2OO1 senilai USD 267 milyar dan tahun 2OO5 lalu udah nyampe diangka USD 762 milyar ato naik hampir 3 x lipat ! Dari total jumlah angkutan barang di dunia, 8O % diangkut via angkutan laut. Bagaimana pendapat Anda ?

Kalo ngeliat data-data diatas, pasti ngiler khan. Cuma sayangnya itu di RRCina, bukan di republlik ini. Lantas, langkah apa aja yang sekiranya perlu dipelajari agar negeri kita bisa sukses seperti mereka ? Produk hukum jelas, hambatan birokrasi diminimalisir (kalo dihilangkan dari bumi persada ini, koq ya seperti mimpi) dan komitmen pemerintah terhadap investor jangan berubah-ubah.

Sekarang ... bola ditangan siapa ?

Sumber : BT, HKSG.

China shipping

Wednesday, March 29, 2006

"RUU PELAYARAN", MONOPOLISTIK ?

Nenek moyangku orang pelaut....


Diskusi tentang isu yang satu ini biasanya anggota Dewan lebih memilih berdiam diri. Tapi kalo keburu bocor dan diperkarakan masyarakat, ya ikutin aja. Paling-paling tinggal bilang "oke, nanti kita revisi".

Begitulah produk hukum di negeri ini. Sering-sering yang dipentingksn jadi dulu, perkara isinya ngga cocok itu nomor dua. Rakyat musti tahu kalo kerjaan anggota Dewan itu membuat peraturan dan undang undang (UU), jadi asumsinya mereka lebih tahu daripada rakyatnya. Ka'cian deh loe jadi warga negara republik ini. Waktu pemilihan disanjung abiiiz ehh giliran kepilih, lupa daratan. Itu sangat manusiawi koq.

Di industri pelayaran, ada sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan oleh pemerintah dan sedang dibahas bareng DPR. Pendapat diluaran - konon - RUU ini cenderung monopolistik dan berpotensi mematikan usaha-usaha jasa yang terkait dengan angkutan perairan. Begitulah hasil diskusi yang dihadiri Ketua Indonesian Shipping Agency Association (ISAA), Anton Sihombing, Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Taufik Siregar dan pengamat pelayaran dari ITS Saut Gurning.

Ada kesan, RUU Pelayaran ini ngasih ruang gerak ke perusahaan angkutan laut untuk melakukan diversifikasi usaha dalam 9 (sembilan) bisnis jasa terkait. Intinya - menurut Anton - RUU Pelayaran berpotensi menciptakan mekanisme proteksi secara terselubung untuk memonopoli rantai jasa pelayaran ato lebih dominan hanya kepada kelompok perusahaan angkutan laut tertentu. Benarkah ?

Taufik menambahkan, saat ini perusahaan keagenan dan perusahaan bongkar muat merupakan penghubung antar pengguna jasa. Jadi perlu dilestarikan, bukannya malah disingkirkan. Begitu pendapat sementara kalangan yang kontra dengan RUU diatas. Lantas bagusnya kayak apa ? Tugas para pembuat RUU agar lebih akomodatif dan bicara secara transparan, mo kemana bisnis pelayaran kita kedepannya.

Awalnya udah bagus ada Inpres No. 5/2OO5, terus diapain dong biar lebih konkrit ? Ya diberdayakan, jangan cuma jadi hiasan di bibir doang. Perkara masyarakat kita jadi tambah kritis, ikut senang dong harusnya. Ngga cuma pornografi dan pornoaksi aja yang disikat, tapi juga produk lain yang ngga sreg.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tuesday, March 28, 2006

"COSCO NINGBO" MASUKI MASA TUGAS

MV.COSCO NINGBO....segede gaban!


Kapal terbesar di dunia saat ini baru aja diterima oleh perusahaan pelayaran RRCina, Cosco Container Lines (Coscon). Namanya "Cosco Ningbo".

Dihadiri kurang lebih 2OO undangan di pelabuhan Ningbo - tempat kapal ini dibaptis - diantara para undangan terdapat nama : Xi Jinping (Sekretaris Partai Propinsi Zhejiang) yang kasih sambutan pembukaan. Kemudian ada juga Wang Yongming (Wakil Gubernur Propinsi Zhejiang), Captain Wei Jiafu (Presiden Cosco Group) dan juga sejumlah pejabat penting di propinsi setempat.

Kapal "Cosco Ningbo" dibangun di galangan kapal "Hyundai Heavy Industries" (HHI) dan mempunyai kapasitas muat 9.449 TEUs. Wooooow, mantap ! Kapal ini bakal dioperasikan di servis "Asia Europe 1" (AE1), dengan rotasi pelabuhannya sebagai berikut : Shanghai - Dalian - Qingdao - Singapura - Port Said - Rotterdam - Felixstowe - Hamburg - Antwerp - Singapura - Hong Kong - Shanghai.

Spesifikasi umum kapal kelas 9.449 TEUs ini : panjang total 35O meter; beam 42,8 meter dan speed 25,4 knots (ini di-claim sebagai yang tercepat). Saudara pertama yang udah memasuki tugas adalah "Cosco Guangzhou".

Congrats ye.

Sumber : Coscon.

Related Articles by Labels



Widget by Hoctro
Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us


TEU's
© Ship and cargo brokerage All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates