Sang raksasa....Isu panas biarlah berlalu, begitu kalo orang awam selalu menilai. Tapi yang panas-panas begini yang bisa bikin naik darah karena ujung-ujungnya berbuah polemik dan bikin panas hati. Apalagi kalo ada embel-embel rasionalisasi. Hrrrr ... gerah deh.
Industri pelayaran sering didera isu panas terkait dengan akuisisi ato merger ato pembajakan bos-bos besar di tingkat atas. Kitaorang disini cuma mo sharing aja. Benar ngga-nya, khan biasanya intuisi Pembaca lebih pas ketimbang penebar gosipnya dan si empunya lakon. Gitu 'loh.
Dua hari lalu 27/7 siang di satu media online ada info sekilas bahwa "A.P Moller-Maersk Group" lagi nego en ngedekatin induk sebuah perusahaan pelayaran besar di Eropa. Namun untuk urusan apa, itu dia yang masih direka-reka oleh analis. Sebagian langsung beranggapan, bisa jadi bakal ada merger ato akuisisi lagi nih. Apa iya ? Pasalnya, yang didekatin juga pelayaran kelas dunia dan masuk "5 Besar". Itulah gatelnya posisi analis.
Reinkarnasi "Maersk Line" (jelmaan dari "Maersk Sealand" dengan "P&O Nedlloyd") - afiliasi A.P Moller-Maersk Group di sektor transportasi laut (kontainer) - saat ini menduduki peringkat 1 dunia dan menguasai hampir 17 % porsi kapasitas terpasang slot kapal (intake slot) diantara 1OO perusahaan pelayaran dunia. Cukup dominan memang.
Ditangannya udah ada 3 (tiga) nama pelayaran besar yang dicaplok, yaitu: "Sealand Services Inc." (SLS) dan "P&O Nedlloyd" (PONL - asalnya dari "P&O Container Line" dan "Nedlloyd" yang kemudian merger). Selain itu, ada pula nama "Safmarine", sang spesialis Afrika yang diambil-alih juga oleh A.P Moller-Maersk Group.
Benar ngga ya, benar ngga ya ? Itu juga pertanyaan kitaorang disini. Mohon bersabar karena kalo benar-benar terjadi, pokoknya aje gile deh dan luar biasa.
Puyeng ? Jangan 'lah. Waspada bolehlah. Sebab, yang mutusin ada ditingkat Prinsipal dan kitaorang kalo kerja sama mereka, tinggal pasrah dan berdo'a. Semoga semuanya lancar-lancar aja. Take care.
No comments:
Post a Comment